Sabtu, 17 Mei 2014

Dampak Perkembangan Media Sosial

Agus Surya
Pengertian

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".

Klasifikasi media sosial

Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:



Perkembangan Media Sosial


Dampak Media Sosial
Arus perkembangan teknologi ini bagaimana pun tak akan bisa kita bendung, sebagian besar anak dan remaja saat ini telah familiar dengan berbagai situs jejaring sosial tersebut, tidak saja anak dan remaja kota, bahkan anak-anak di pedesaan pun kini telah berangsur-angsur mulai menggunakan jejaring sosial tersebut. Berkembang pesatnya situs jejaring sosial tersebut tentu saja punya dampak positif dan juga negatif, diantaranya adalah : 

Dampak Positif
  • Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.
  • Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
  • Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
  • Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
  • Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia
  • Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
  • Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
  • Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
  • Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.


Dampak Negatif
  • Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.
  • Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.
  • Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.
  • Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.
  • Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
  • Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
  • Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
  • Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
http://dampakpositifdannegatifsitus.blogspot.com/

Minggu, 23 Maret 2014

[ Potensi Kerugian, Pengelolaan Resiko dan Keamanan Data ]

Agus Surya
Setiap Organisasi atau Perusahaan memiliki tujuannya masing-masing, dalam era digital ini otomasi sistem informasi dan teknologi informasi digunakan sebagai dukungan untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen resiko memegang peranan penting sebagai tindakan perlindungan bagi aset informasi dan seluruh hal yang berkaitan dengan Teknologi informasi. Berikut adalah hal-hal yang berhubungan dengan resiko :
Financial Loss (Kerugian Keuangan)
Resiko keuangan adalah sejauh mana perusahaan bergantung pada pembiayaan eksternal (termasuk pasar modal dan bank) untuk mendukung operasi yang sedang berlangsung. Resiko keuangan tercermin dalam faktor-faktor seperti leverage neraca, transaksi off-balance sheet, kewajiban kontrak, jatuh tempo pembayaran utang, likuiditas, dan hal lainnya yang mengurangi fleksibilitas keuangan. Perusahaan yang mengandalkan pada pihak eksternal untuk pembiayaan berisiko lebih besar daripada yang menggunakan dana sendiri yang dihasilkan secara internal. Manajemen resiko keuangan adalah suatu pendekatan yang mengelola ketidakpastian dalam hal keuangan strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, mengurangi efek negatif resiko,menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu dan mengelola sumber daya yang ada untuk menangani atau mengelola masalah keuangan yang ada untuk diperbaiki kearah yang lebih baik. Risiko keuangan juga dapat diartikan segala macam risiko yang berkaitan dengan keuangan, biasanya diperbandingkan dengan risiko non keuangan, seperti risiko operasional. Jenis risiko keuangan misalnya adalah risiko nilai tukar, risiko suku bunga, dan risiko likuiditas.
Data Loss (Kehilangan Data)
Sejumlah besar informasi dikirimkan antar perusahaan melalui internet. Informasi ini rapuh terhadap pencurian selama dalam perjalanan karena bisa dipotong atau disadap. Barang-barang seperti disket juga bisa dicuri dengan menyelundupkannya keluar dari perusahaan dalam sebuah kantong atau tas. Barang yang lebih tebal seperti laporan yang tebal bisa diselundupkan keluar dalam tempat sampah.
Lost Of Trust
Kehilangan kepercayaan konsumen karena tidak mampu memberikan barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen. Kepercayaan konsumen hilang akibat kesalahan membuat produk pesanan, kesalahan jadwal pengiriman, kesalahan jumlah penagihan, dan kesalahan pelayanan purna jual. Akibat ditinggalkan oleh konsumen adalah kesulitan mencari konsumen baru yang baik dan memiliki loyalitas terhadap produk, merek, dan kualitas.
Kehilangan kepercayaan suplier yaitu resiko usaha yang berakibat ditinggalkan oleh pihak luar perusahaan yang menjadi pemasok kebutuhan perusahaan. Kebutuhan itu diantaranya persediaan bahan baku, alat kantor, tenaga kerja, dan lain-lain. Resiko ini bisa terjadi karena keterlambatan melakukan pembayaran ke pihak supliyer dan melanggar ketentuan perjanjian kerjasama. Akibat ditinggalkan oleh supliyer adalah kesulitan mencari pemasok yang baik, cepat, jujur, dan sesuai dengan kualitas perusahaan.
Penyalahgunaan atau Pencurian Sumber Informasi
Salah satu jenis penyalahgunaan sumber informasi hadir saat karyawan menggunakan sumber komputer perusahaan untuk bisnis mereka sendiri. Contohnya beberapa karyawan mencuri komputer mainframe perusahaan selama periode beberapa hari, menyelundupkan melalui pintu belakang.

Implementasi sumber daya TI selain dapat dipandang sebagai aset organisasi yang perlu dijaga dan dilindungi juga mengandung risiko bisnis bagi organisasi tersebut. Kehadiran TI selain dapat membantu organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi juga menghadirkan risiko yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karenanya diperlukan suatu manajemen risiko TI bagi organisasi.

Tujuan dan Kegunaan :
  1. Resiko Merupakan Dampak negatif yang diakibatkan oleh kelemahan (vulnerability).
  2. Manajemen resiko merupakan proses identifikasi resiko, mengkaji resiko, dan membuat tindakan untuk mengurangi resiko pada batasan yang dapat diterima.
  3. Kegunaan yang diharapkan adalah pengamanan yang baik bagi IT/IS yang berfungsi sebagai penyimpan, pengolah, dan penyebar informasi bagi organisasi ataupun perusahaan.

Aspek keamanan TI merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan resiko organisasi/perusahaan. Pengamanan data-data penting organisasi/perusahaan merupakan salah satu tantangan departemen TI pada lingkungan bisnis global. Virus komputer dan serangan terhadap jaringan komputer dapat berlanjut menjadi masalah lain. Potensi kerugian akibat pencurian data-data karyawan, pembajakan data, hukum tentang keprivasian data dan kehilangan data merupakan salah satu perhatian penting bagi CIO atau manajer TI suatu organisasi/perusahaan. Beberapa isu yang dapat berpengaruh pada potensi kerugian data adalah peningkatan penggunaan tenaga kerja waktu tertentu/temporary dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh mitra organisasi/perusahaan dengan mekanisme outsourcing. Meskipun pekerjaan dengan mekanisme outsourcing berdampak penghematan yang cukup tinggi, akan tetapi resiko pencurian data-data penting organisasi/perusahaan dan perlindungan hukum terhadap hak cipta atas data-data dapat saja terjadi tanpa disadari oleh organisasi/perusahaan.
Back up data merupakan salah satu cara untuk mengurangi resiko kehilangan data pada pemulihan sistem setelah terjadi bencana alam. Apabila data-data yang di back up termasuk data sistem berjumlah banyak serta berukuran besar, maka akan memerlukan waktu yang cukup lama bagi departemen TI untuk menormalkan sistem kembali. Sehingga dapat dikatakan bahwa bisnis suatu perusahaan memiliki ketergantungan cukup tinggi terhadap teknologi yang seringkali memiliki kompleksitas tinggi dan fleksibilitas rendah. Kompleksitas dan fleksibilitas teknologi tersebut dapat dimitigasi dengan menggunakan solusi virtualisasi. Sehingga percepatan bisnis perusahaan dapat dipercepat dengan pemenuhan solusi virtualisasi dari departemen TI.
Fokus pada Layanan, bukan pada Mesin Server
Solusi virtualisasi memungkinkan terciptanya infrastruktur yang selalu siap dengan perubahan bisnis, berdasarkan pada arsitektur yang selalu siap untuk memberikan layanannya pada perusahaan, diinstalasikan menggunakan kerangka kerja yang selalu siap dioperasikan kapan saja. Sehingga dengan menggunakan solusi virtualisasi sebagai bagian dari infrastruktur SI/TI, transformasi bisnis suatu perusahaan dapat dilaksanakan dengan cepat untuk menjadi pemimpin pasar global.
Suatu layanan TI dapat dengan cepat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis organisasi/perusahaan dalam hitungan jam. Solusi virtualisasi TI menyederhanakan pemenuhan kebutuhan aplikasi menjadi layanan bisnis sesuai permintaan bisnis dalam suatu organisasi/perusahaan. Setiap aplikasi dapat ditransformasikan kedalam paket layanan sistem operasi dan sumber daya untuk memenuhi perjanjian jaminan tingkat layanan secara khusus. Para pengembang aplikasi dapat membangun berbagai macam layanan berdasarkan kebutuhan pengguna dan kebutuhan bisnis dengan tidak dibatasi oleh infrastruktur, sistem operasi yang heterogen dan kompleksitas pengendalian versi aplikasi.
Secara fisik, penggambaran virtualisasi dapat dilihat pada gambar berikut ini :





Pada server fisik secara tradisional terdiri dari sebuah mesin dengan sistem operasi tunggal, media penyimpanan tunggal dan aplikasi tunggal yang berjalan diatasnya. Dapat dikatakan bahwa semua sumber daya perangkat keras berupa processor, memory, hardisk dan perangkat jaringan internal digunakan untuk menjalankan sebuah sistem operasi dan sebuah aplikasi khusus. Menurut beberapa penilaian tingkat penggunaan server fisik, banyak dari server fisik dapat dikatakan kurang memiliki utilisasi yang baik, yaitu rata-rata dibawah 15 % dari beban kerja CPU. Berbeda halnya dengan Server Virtual, beberapa mesin dengan sistem operasi dan aplikasi yang bervariasi, media penyimpanan yang sama-sama digunakan oleh sistem dan aplikasi, sumber daya yang dibagi pakai oleh elemen perangkat keras suatu server, dikemas dalam sistem virtualisasi. Sistem virtualisasi tersebut mengatur antar elemen didalamnya, sehingga didapatkan laju pemenuhan kebutuhan aplikasi oleh pengguna sistem dapat terus meningkat sesuai dengan kecepatan transformasi bisnis suatu organisasi/perusahaan.


Sumber :
http://www.cloudindonesia.or.id/pengelolaan-resiko-dan-keamanan-pada-lingkungan-bisnis-global.html
http://yudhos.files.wordpress.com/2008/11/management-resiko-is_it.pdf

Jumat, 14 Februari 2014

Trip to jogja vs my first blogging

Agus Surya

Setelah sekian lama membuat blog..lebih tepatnya beberapa tahun yang lalu.. Untuk kali pertama nya saya melakukan posting di blog ini.. Heee mungkin isi nya belum jelas dan konten yang belum tentu bermanfaat.. Tapi mungkin bisa menginspirasi orang lain untuk saling share.. :)